Potens….i Propolis Lebah Trigona spp. Sebagai Produk Antiinflamasi (page 3)

3]qa

Beberapa penelitian lainnya menunjukkan bahwa mekanisme propolis sebagai antiinflamasi adalah dengan menginhibisi enzim LOX dan COX selama proses inflamasi. COX di inhibisi oleh flavonoid yang menekan prostaglandin endoperoxide synthase dalam konsentrasi tinggi yang bergantung pada sifat hidrofilik dan struktur, sedangkan LOX diinhibisi oleh komponen querecetin propolis dan flavonoid yang juga dapat menginhibisi akumulasi sel mast (Rajoo et al., 2014).

https://www.sumsel24.com/kesehatan/pr-3282686407/propolis-madu-trigona-apasaja-kandungan-dan-mafaatnya

CAPE dapat dengan mudah masuk ke dalam sel dan menginhibisi pelepasan sitokin inflamasi dan meningkatkan produksi sitokin antiinflamasi secara simultan seperti IL-10 dan IL-4. Stimulan IL-10 memiliki fungsi sebagai antiinflamasi yang dapat menurunkan regulasi produksi IL-5 oleh sel T, sedangkan IL-4 diketahui dapat menekan aktivitas sitotoksis makrofag, membunuh parasit, dan produksi nitric oxide yag diturunkan dari makrofag (Kiyota et al., 2010). Selain itu CAPE juga dapat mengurangi infiltrasi sel inflamasi neutrofil dan monosit (Rajoo et al., 2014).

Aktivitas antiinflamasi pada propolis telah dibuktikan oleh beberapa penelitian pada tikus percobaan, dimana efek ekstrak ethanol propolis sebagai anti peradangan pada kaki tikus menunjukkan efek yang signifikan dan mampu menghambat inflamasi, baik berupa inflamasi kronis maupun akut, yang mana dapat menghambat kerja mieloperoxidase, NADPH-oxidase ornithine decarboxilase, tirosine-proteinkinase, dan hyaluronidase.

Selain itu, adanya flavonoid dan senyawa turunan asam sinamat pada propolis, termasuk acacetin, quercetin, naringenin, caffeic acid phenyl ester (CAPE), dan caffeic acid (CA) mampu menginhibisi silika yang menginduksi reactive oxygen species (ROS) dan menilitin sehingga dapat menginduksi pelepasan asam arakidonat, produksi PGE2, dan pelepasan histamin (Djajasaputra, 2010).

https://www.pertanianku.com/cara-panen-propolis-lebah-trigona/

Beberapa penelitian lainnya, baik secara in vitro maupun in vivo berhasil membuktikan peran CAPE sebagai modulator dari asam arakidonat kaskade dan sebagai penghambat aktivitas cyclooxygenase-2 di dalam sel epitel mulut manusia dengan menekan peradangan akut pada inflamasi. Penelitian yang dilakukan oleh Iswanto et al. (2016), berhasil dibuktikan bahwa aplikasi topikal propolis 10% secara klinis dapat mempercepat penyembuhan luka dan inflamasi pasca pencabutan gigi. Selain itu, penelitian juga berhasil membuktikan bahwa CAPE dapat mempercepat penyembuhan luka pada kulit (Refa dan Ayu, 2013; Sarsono et al., 2012).

Sumber :

Penulis : Nastasya Putrinda Editha

Djajasaputra, M. R. S. 2010. Potensi Budidaya Lebah Trigona dan Pemanfaatan Propolis Sebagai Antibiotik Alami Untuk Sapi PO. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Iswanto, H., Kuswandari, S., dan Mahendra, P. K. W. 2016. Pengaruh Aplikasi Topikal Propolis 10% Terhadap Penyembuhan Luka Pasca Pencabutan Gigi Desidui Persistensi (Kajian Pada Anak Usia 6-10 Tahun). Jurnal Kedokteran Gigi 7 (2): 80 – 85.

Rajoo, M., Parolia, A., Pau, A., Amalraj, F. D. 2014. The Role of Propolis in Inflammation and Orofacia Pain: A Review. Annual Research & Review in Biology 4 (4): 651 – 664..

Refa, S. dan Ayu, T. 2013. Caffeic Acid Phenethyl Ester Menurunkan Ekspresi Endoglin Pada Kultur HUVECs yang Dipapar Glukosa Tinggi. Jurnal Kedokteran Brawijaya 27 (4): 196 – 200.

Tinggalkan Balasan