Teknologi Enkapsulasi Bee Pollen (Page 2)

Aktivitas biologis bee pollen terkait dengan potensi antioksidannya yang tinggi karena adanya polifenol, termasuk flavonoid. Aktivitas antioksidan dari senyawa ini termasuk pencegahan pembentukan spesies oksigen reaktif (ROS) dengan menghambat enzim yang menghasilkan ROS, mengurangi ion logam transisi (terutama besi dan tembaga), dan menetralkan radikal bebas (Šarić et al., 2009; Gómez-Caravaca et al., 2006; Carpes et al., 2009). Stabilitas dari antioksidan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti oksigen, cahaya, pH, dan suhu (Giulina et al., 2015). Hal tersebut menyebabkan bee pollen tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.

https://www.freepik.com/free-photo/closeup-female-halictus-scabiosae-collecting-pollen-from-yellow-flower_17649757.htm#fromView=search&page=1&position=4&uuid=ce2760da-676a-43eb-bb6e-b2b54ac08e24

Berbagai strategi untuk menjaga stabilitas antioksidan dapat dilakukan, salah satunya adalah dengan cara enkapsulasi (Stamford, 2012). Enkapsulasi adalah proses penyalutan bahan inti (core) yang berwujud partikel padat, cairan, atau gas dengan menggunakan bahan penyalut (coating). Proses ini bertujuan untuk melindungi bahan inti berupa senyawa bioaktif seperti senyawa fenolik dari berbagai pengaruh lingkungan seperti cahaya, oksigen, air, dan suhu (Sobel et al., 2014). Enkapsulasi menjadi alternatif dengan tujuan melindungi komponen senyawa dan mengurangi degradasi komponen bahan aktif (Oktavillariantika et al., 2018).

Metode yang paling umum digunakan dalam mikroenkapsulasi senyawa fenolik adalah spray drying karena prosesnya yang sederhana dan relatif murah (Siregar & Kristanti, 2019). Kelebihan metode spray drying adalah ketersediaan peralatan, biaya proses rendah, jenis penyalut beragam, retensi bahan mudah menguap yang baik, dan produksi dalam skala besar secara kontinyu (Reineccius, 1988).

https://www.freepik.com/free-photo/bee-pollen-granules-spoon-with-spindle-top-view-environmentally-friendly-food-supplements-health-improvement-useful-products-idea-background-advertising_39836697.htm#fromView=search&page=2&position=3&uuid=ce2760da-676a-43eb-bb6e-b2b54ac08e24

Bila dibandingkan dengan jenis alat pengering lainnya, pengering semprot mempunyai beberapa keunggulan, yaitu produk akan menjadi kering tanpa bersentuhan dengan permukaan logam panas, suhu produk rendah meskipun suhu udara pengering yang digunakan cukup tinggi, penguapan air terjadi pada permukaan yang sangat luas sehingga waktu yang dibutuhkan untuk pengering hanya beberapa detik saja, dan produk akhir yang dihasilkan berbentuk bubuk yang stabil sehingga memudahkan dalam penanganan dan transportasi (Spicer, 1974). Spray drying merupakan alternatif proses enkapsulasi untuk memproduksi bubuk dengan kandungan antioksidan tinggi (Sukatiningsih, 2014).

Sumber :

Penulis : Nastasya Putrinda Editha

Giulina, F. E., Ardana, M., & Rusli, R. 2015. Pengaruh pH Terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Miana (Coleus atropurpureus L. Benth). Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian Ke-1 untuk Pelayanan Kesehatan di Indonesia, Samarinda.

Oktavillariantika, A. A. I. A. S., Dewi, N. P. U. S., Yanti, N. L. P. K. M., & Arisanti, C. I. S. 2018. Pengaruh Jenis dan Rasio Maltodekstrin DE 10 dan Gum Arab Terhadap Sifat Fisik, Kimia, dan Stabilitas Mikroenkapsulasi Antosianin Ekstrak Etanol Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.). Jurnal Farmasi Udayana 7(1): 19–27.

Reineccius, G. A. 1988. Spray Drying of Food Flavours. ACS Symposium Series, 370: 55–66.

Šarić, A., Balog, T., Sobočanec, S., Kušić, B., Šverko, V., Rusak, G., & Marotti, T. 2009. Antioxidant Effects of Flavonoid from Croatian Cystus incanus L. Rich Bee Pollen. Food and Chemical Toxicology 47(3): 547–554.

Siregar, T. M., & Kristanti, C. 2019. Mikroenkapsulasi Senyawa Fenolik Ekstrak Daun Kenikir (Cosmos caudatus K.). Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan 8(1): 31–37.

Sobel, R., Versic, R., & Gaonkar, A. G. 2014. Introduction to Microencapsulation and Controlled Delivery in Foods. Dalam: Microencapsulation in the Food Industry.

Spicer, A. 1974. Advances in Preconcentration and Dehydration of Food. Applied Science Publ. Ltd., London.

Sukatiningsih. 2014. Enkapsulasi Ekstrak Antioksidan Kulit Buah Kopi dengan Menggunakan Kombinasi Gum Arab dan Tapioka Teroksidasi Sebagai Bahan Pengkapsul. Thesis. Universitas Jember, Jember.

Tinggalkan Balasan