Pengobatan tradisional dengan memanfaatkan suatu senyawa tertentu yang terkandung didalam tanaman obat, saat ini telah banyak dilakukan. Salah satu tanaman Indonesia yang bisa dimanfaatkan untuk tujuan tersebut adalah buah manggis (G. mangostana L.) terutama pemanfaatan pada kulit buahnya.
Buah manggis (G. mangostana L.) merupakan salah satu buah favorit yang digemari masyarakat Indonesia. Kulit buah manggis dapat menghasilkan senyawa xanton yang kadarnya dapat mencapai 123,97 mg/ml. Dimana dalam beberapa penelitian diketahui bahwa senyawa xanton ini memiliki aktivitas anti-oksidan dan anti-kanker dengan menangkal radikal bebas dan mencegah kerusakan sel. (Dapus : Lodish H, Berk A, Matsudaira P, Kaiser CA, Krieger M, Scott MP, et al. Molecular Biology Cell. American Cancer Society. 2004; 24 (1):235-41.)
Xanton adalah golongan senyawa bioflavonoid yang terdapat didalam kulit buah manggis memiliki sifat antiproliferasi untuk bisa menghambat pertumbuhan sel kanker, selain juga mampu menghancurkan sel kanker. Bahkan kemampuan anti-oksidan xanthone melebihi vitamin C dan E yang dikenal sebagai rajanya anti-oksidan. Di dalam senyawa xanton yang paling banyak terkandung dalam buah Manggis ialah kandungan α-mangostin dan γ-mangostin. α-mangostin sendiri adalah senyawa yang sangat berkhasiat dalam menekan pembentukan senyawa karsinogen pada kolon. Sedangkan γ-mangostin yang juga memiliki banyak manfaat dalam memberikan proteksi atau melakukan upaya pencegahan terhadap serangan penyakit. (Dapus : Jung HA, Su BN, Keller WJ, Mehta RG, Kinghorn AD. Antioxidant xanthones from the pericarp of Garcinia mangostana (Mangosteen). J Agric Food Chem. 2006; 54(6):2077-82.)
Penelitian di Taiwan dan Oregon AS tahun 1996 dan 1997 mengungkapkan bahwa, kulit manggis mengandung 50 senyawa xanton. Dimana diketahui bahwa di semesta ini terdapat 200 jenis xanton, dan 50 di antaranya dimiliki oleh kulit buah manggis. Institut Internasional Bioteknologi Gifu juga melaporkan bahwa 10 mikron/ml α-mangostin yang diisolasi dari kulit buah manggis mampu menghambat sel Leukemia HL60 pada manusia. Pada tahun 2002 juga para ilmuwan dari The National Research Institute of Chinese Medicine di Taiwan menemukan bahwa khasiat Garcinone E yang merupakan derivat xanton sangat efektif untuk menghambat kanker hari, kanker lambung, kanker paru-paru. (Dapus : Matsumoto K, Akao Y, Kobayashi E. Induction of apoptosis by xanthones from mangosteen in human leukemia cell lines. J Nat Prod. 2003; 66(8):1124-27)
Penulis : Gregorius Bagaskoro