Propolis merupakan resin lengket yang dikumpulkan oleh lebah dari kuncup, kulit kayu, dan dari bagian lain tumbuhan (Gojmerac, 1983). Propolis merupakan produk alami lebah yang menunjukkan efek antimikroba (Dharmayanti, 2000).
Lebah madu memerlukan propolis karena lebah madu rentan terhadap infeksi bakteri dan virus (Chinthalapally dan Rao Valhalla, 1993). Secara kimia, propolis sangat kompleks dan kaya akan senyawa terpena, asam benzoat, asam kafeat, asam sinamat dan asam fenolat. Propolis juga mengandung flavonoid yang sangat tinggi sehingga banyak peneliti lebih memilih propolis sebagai senyawa flavonoid (Chinthalapally et al., 1993).
Keragaman jenis tumbuhan asal resin merupakan faktor utama yang menimbulkan perbedaan komposisi senyawa kimia yang terdapat dalam propolis. Perbedaan komposisi ini menimbulkan perbedaan warna dan aroma pada jenis propolis yang berbeda. Aroma yang tercium merupakan aroma senyawa aromatis yang bersifat volatil yang terkandung dalam propolis (Salatino et al., 2005). Trigona jarang diternakkan karena menghasilkan madu yang sedikit namun Trigona menghasilkan propolis lebih banyak daripada Apis spp. (Fatoni, 2008).
Polen digunakan untuk berbagai tujuan.Salah satu pengguna besar adalah untuk diberi kembali lagi kepada lebah saat polen di lapangan langka.Untuk tujuan penyerbukan polen dibutuhkan dari tumbuhan tertentu.Sebagai sumber protein untuk lebah itu sendiri (Sihombing, 2005). Ketersediaan polen di sarang yang cukup akan menghasilkan individu lebah pekerja yang sehat dan berumur panjang, kandungan protein polen merupakan penentu kualitas pakan bagi lebah madu (Perusahaan Umum Perusahaan Kehutanan Negara, 1993).
Polen digunakan untuk berbagai tujuan.Salah satu pengguna besar adalah untuk diberi kembali lagi kepada lebah saat polen di lapangan langka.Untuk tujuan penyerbukan polen dibutuhkan dari tumbuhan tertentu.Sebagai sumber protein untuk lebah itu sendiri (Sihombing, 2005). Ketersediaan polen di sarang yang cukup akan menghasilkan individu lebah pekerja yang sehat dan berumur panjang, kandungan protein polen merupakan penentu kualitas pakan bagi lebah madu (Perusahaan Umum Perusahaan Kehutanan Negara, 1993).
Akhir kata dapat disimpulkan bahwa lebah trigona merupakan hewan yang sangat bermanfaat bagi manusia dan lingkungan sekitar sehingga harus dimanfaatkan dengan baik dan bijaksana baik itu diternak ataupun diberi perlakuan agar lebih bermanfaat.
Penulis : Gregorius Bagaskoro