Madu adalah campuran dari nektar, sekresi yang dikumpulkan oleh lebah dari tanaman (Huong Thi Lan, Panyoyai, Paramita, Mantri, & Kasapis, 2018). Madu terdiri dari gula sebagai komponen utama, dan juga memiliki beberapa komponen kecil seperti senyawa fenolik, mineral, vitamin dan protein (Silva, Videira, Monteiro, Valentao, & Andrade, 2009).
Efek sinergis dari berbagai komponen memberi madu dengan berbagai bioaktivitas, seperti antibakteri (Pasias, Kiriakou, Kaitatzis, Koutelidakis, & Proestos, 2018), antioksidan (Habib, Al Meqbali, Kamal, Souka, & Ibrahim, 2014) dan antikanker (Ahmed & Othman, 2013) kegiatan, yang sangat bervariasi di antara asal-usul bunga yang berbeda.
Madu dilaporkan memiliki efek perlindungan terhadap kerusakan hati dan lambung yang disebabkan oleh alkohol (Cheng, Du, et al., 2014; Gharzouli, et al., 2002). Baru-baru ini, madu telah terbukti mengurangi konsentrasi alkohol dalam darah oleh Shi, et al., (2015). Meskipun aktivitas anti-alkohol dari madu telah menarik perhatian penelitian, penelitian hanya difokuskan pada jenis madu tertentu. Tidak jelas apakah madu dari asal bunga yang berbeda memiliki aktivitas anti-alkohol yang berbeda. Komposisi kimiawi madu sangat bervariasi, terutama tergantung pada asalnya bunga (Kortesniemi, et al., 2018).
Cina memiliki sejarah panjang dalam meminum minuman beralkohol, dan konsumsi alkohol juga populer di seluruh dunia. Ketika alkohol yang berlebihan dicerna, sistem saraf pusat yang pertama kali bereaksi dan kemudian dihambat, disertai dengan kerusakan pada hati, kardiovaskular, serebrovaskular, dan sistem lainnya. Intoksikasi serius dapat menyebabkan kegagalan pernapasan dan peredaran darah, yang pada akhirnya menyebabkan kematian (Li, et al., 2014).
Oleh karena itu, mempelajari aktivitas anti-alkohol madu dari asal bunga yang berbeda-beda dan pemilihan jenis madu yang tepat, dapat berkontribusi besar untuk mengurangi bahaya yang disebabkan oleh alkohol. Selain itu, pasar madu di China juga membutuhkan standar untuk mengatur produk makanan. Oleh karena itu, perlu untuk mengklarifikasi korelasi antara aktivitas anti-alkohol dari madu dan komposisi kimianya untuk memberikan dasar bagi penetapan standar.
Penulis : Fajar Abhirama