Propolis dengan kandungannya caffeic acid phenetyl ester (CAPE) dalam flafonoid sebagai antioksidant menghambat reaksi oksidatif yang berlebihan akibat dari proses inflamasi maupun metabolisme sel pada luka.
Sebagaimana disebutkan oleh Mikhael, (2001) bahwa aktifitas antioksidannya mampu mengatur aktifitas NF-kB yang berperan dalam meregulasi gen-gen yang mengkode sitokin seperti TNFα dan IL1 , molekul adesin, kemokin, faktor pertumbuhan dan enzim-enzim seperti cyclooxygenase-2 (COX2), dan nitric oxide syntase (iNOS) (Pakorny et al., 2001).
Pada luka bakar komplikasi tersering adalah adanya infeksi sekunder oleh bakteri, virus dan jamur. Penelitian sebelumnya membuktikan bahwa propolis dengan kompunen utamanya flafonoid merupakan anti bakteri, anti jamur, anti oksidanan dan anti inflamasi.. Propolis ditemukan sangat efektif untuk membunuh bakteri positif (Seidel et al., 2008) kususnya Staphylococcus Aureus (Velazquez et al., 2007) dan gram negatif seperti Salmonella (Orsi et al., 2005).
Beberapa pengujian secara ilmiah mengenai khasiat dari propolis untuk penyembuhan luka pernah dilaporkan diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Teguh Santoso dengan judul Perbedaan Kecepatan. Kesembuhan Luka Bakar Antara Olesan Propolis 5% dan Teh Hijau Konsentrasi 6,4gr% Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) yang menyimpulkan bahwa propolis 5% paling berpengaruh pada persentase kesembuhan luka bakar dibandingkan dengan teh hijau konsentrasi 6,4%.
Penelitian menggunakan propolis sudah dilakukan untuk penyembuhan luka sayat pada tikus dan hasilnya sembuh dalam 17 hari secara histologis gambaran pemnyembuhan luka lebih baik dinadingkan dengan pengunaan obat (Khorasgani et al., 2010)
Penulis : Jafar
Sumber :
Acar T, Tcylidiz R, Vahapogxlu H, Karakayali S, Aydin R.2002. Efficansy of Micronized Flavonoid Fraction on Healing In Thermally Injured Rat, Amal of Burns and Fire Disasters. Vol XV(1). March 2002.
Geoffrey, Gufter and Sabine Werner. 2008. Wound Repair and Regeneration ,Nature. Vol 453 .Edisi 7193. London.
Khorasgani, EM. Karimi, AH andNazem, MR. 2010. A Comparison of Healing Effects of Propolis and Silver Sulfadiazine on Full Thickness Skin Wounds in Rats.Pak Vet J, 30(2) : 72-74.
Mahani et al., 2011.Keajaiban Propolis Trigona. Jakarta: Pustaka Bunda.
Nugroho, Taufan. 2012. Mengungkap Tentang Luka Bakar & Artristis Reumatoid. Yogyakarta: Nuh Medika.
Sabir Ardo, 2005. Aktivitas Antibakteri Flavonoid Propolis.Majalah Kedokteran Gigi (Dent.J) vol.38. No.3 Juli-September 2005